2012/07/19

Hari Sabtu (14/07) kemarin dilaporkan bahwa permukaan matahari sedang mengalami erupsi yang tidak seperti biasanya. Erupsi kali ini sangat besar dan dampaknya sempat mengenai lapisan pelindung bumi atau atmosfer. Namun, para astronom mengatakan bahwa agar tidak perlu terlalu mengkhawatirkan kejadian ini karena atmosfer bumi telah menahan laju radiasi yang disebabkan oleh erupsi matahari tersebut untuk masuk ke bumi.


Walaupun atmosfer berhasil menahan radiasi erupsi matahari tersebut, namun beberapa partikel sempat lolos dan bertemu dengan atom atau molekul yang berada di termosfer bumi. Menurut En.Wikipedia.org, bertemunya beberapa partikel dari badai matahari dengan atom di termosfer ditambah dengan daya medan magnet bumi tersebut memunculkan suatu cahaya indah yang disebut aurora.

Demikian pula dengan yang terjadi pada hari Sabtu kemarin. Menurut laporan NASA yang dikutip oleh Huffingtonpost.com mengatakan bahwa aurora nampak di langit California dan Alabama.

Dalam catatan NASA, erupsi matahari terkuat pada hari Sabtu kemarin juga sempat memunculkan solar plasma atau yang biasa disebut dengan Coronal Mass Ejection (CME). Solar plasma ini juga sempat menabrak permukaan atmosfer bumi dengan kecepatan 3 juta mph.
C. Alex Young, Solar Astrophysicist NASA Goddard menjelaskan kepada Space.com bahwa CME matahari tersebut akan memunculkan suatu pemandangan langit di California Utara dan Alabama. "Kemungkinan pemandangan ini juga dapat dilihat oleh orang-orang di Inggris, sebagian wilayah Eropa atau New Zealand bagian selatan," jelasnya.

"Besar kemungkinan bahwa aurora yang akan nampak adalah aurora terindah yang pernah ada," lanjut Young. Sayangnya, negara-negara di Asia khususnya Indonesia tidak dapat melihat pemandangan langit seperti itu kecuali melalui video atau gambar saja.

free counters

About Me

Perkenalkan saya seorang blogger pemula yang ingin berbagi informasi unik aneh dan menarik. Terimakasih sudah berkunjung dan semoga bermanfaat

0 komentar