Dua pasang Calon Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo (Foke) dan Joko Widodo (Jokowi) kembali bertemu setelah sebelumnya terakhir mereka bertemu saat menjenguk Habib Munzir di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Selasa (4/8) beberapa waktu lalu.
Kali ini, keduanya kembali bertemu dalam acara silaturahmi di Mapolda Metro Jaya, Senin (10/9). Sebenarnya pertemuan kali ini di Mapolda Metro Jaya bukanlah yang pertama, saat Pilkada pada putaran pertama pun pernah dilakukan pertemuan serupa saat kandidat masih berjumlah 6 pasangan.
Akan tetapi, pertemuan kali ini menjadi tidak biasa mengingat semakin sengitnya perseteruan kedua kubu jelang putaran kedua. Kedua kubu saling pamer visi dan misi.
Dalam acara silahturahmi yang digelar di Mapolda Metro Jaya, tampak Foke dan Jokowi duduk di satu meja bundar dengan diapit Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Untung Suharsono Rajab di tengah-tengah mereka.
Meskipun berada pada satu meja, tidak tampak perbincangan yang mereka lakukan. Terlihat Foke lebih sering berbicara dengan Ketua DPRD DKI Jakarta, Ferriyal Sofyan yang juga berasal dari Partai Demokrat. Sementara Jokowi lebih terlihat asik menyantap makanan ringan yang disajikan sambil sesekali berbincang dengan Kapolda Metro Jaya. Keduanya tidak banyak bicara.
Dalam sambutannya pria yang identik dengan kumisnya ini lebih menyoroti terkait isu keamanan di Ibu Kota. Foke juga mengajak para tamu berdoa untuk salah satu personel kepolisian yang kerap menjadi pengawalnya selama Pilkada.
"Dia biasa mengawal saya selama proses Pilkada ini dan baru saja mendapatkan kecelakaan. Mari kita sejenak membaca Al-fatihah agar bisa diberikan kemudahan dalam menjalankan tugasnya kelak," kata Foke.
Sementara itu, Jokowi sendiri lebih menyorot soal kebersamaan. Dia berharap agar semua pihak menghargai perbedaan setiap calon gubernur. "Kami hanya ingin mengimbau bahwa kepentingan warga DKI tetap nomor satu. Jangan sampai kita korbankan karena pemilihan cagub menjadi tidak satu lagi," ujar Jokowi.
Setelah masing-masing memberikan sambutan, acara tanya jawab dimulai. Karena ada kesibukan lain, Foke berharap sesi tanya jawabnya dilakukan dengan singkat. "Sebentar saja tanya jawab. Habis ini saya pergi ada agenda," kata Foke.
Sesi tanya jawab pun berlangsung singkat. Acara foto bersama pun menjadi agenda paling akhir. Namun, bukannya foto para pimpinan Muspida yang menjadi buruan wartawan tetapi foto Jokowi dan Foke.
Atas permintaan para awak media yang menginginkan keduanya untuk saling berjabat tangan, Foke dan Jokowi pun akhirnya berpose berdua sambil berjabat tangan. Tak ada kata-kata yang keluar dari bibir Jokowi. Pria Jawa ini hanya tersenyum tipis sambil menganggukkan kepala manakala Foke bercanda dengan wartawan.
"Kalian mau ya pose seperti ini? Ayo pak, kita foto supaya teman-teman dapat insentif," kata Foke.
Kali ini, keduanya kembali bertemu dalam acara silaturahmi di Mapolda Metro Jaya, Senin (10/9). Sebenarnya pertemuan kali ini di Mapolda Metro Jaya bukanlah yang pertama, saat Pilkada pada putaran pertama pun pernah dilakukan pertemuan serupa saat kandidat masih berjumlah 6 pasangan.
Akan tetapi, pertemuan kali ini menjadi tidak biasa mengingat semakin sengitnya perseteruan kedua kubu jelang putaran kedua. Kedua kubu saling pamer visi dan misi.
Dalam acara silahturahmi yang digelar di Mapolda Metro Jaya, tampak Foke dan Jokowi duduk di satu meja bundar dengan diapit Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Untung Suharsono Rajab di tengah-tengah mereka.
Meskipun berada pada satu meja, tidak tampak perbincangan yang mereka lakukan. Terlihat Foke lebih sering berbicara dengan Ketua DPRD DKI Jakarta, Ferriyal Sofyan yang juga berasal dari Partai Demokrat. Sementara Jokowi lebih terlihat asik menyantap makanan ringan yang disajikan sambil sesekali berbincang dengan Kapolda Metro Jaya. Keduanya tidak banyak bicara.
Dalam sambutannya pria yang identik dengan kumisnya ini lebih menyoroti terkait isu keamanan di Ibu Kota. Foke juga mengajak para tamu berdoa untuk salah satu personel kepolisian yang kerap menjadi pengawalnya selama Pilkada.
"Dia biasa mengawal saya selama proses Pilkada ini dan baru saja mendapatkan kecelakaan. Mari kita sejenak membaca Al-fatihah agar bisa diberikan kemudahan dalam menjalankan tugasnya kelak," kata Foke.
Sementara itu, Jokowi sendiri lebih menyorot soal kebersamaan. Dia berharap agar semua pihak menghargai perbedaan setiap calon gubernur. "Kami hanya ingin mengimbau bahwa kepentingan warga DKI tetap nomor satu. Jangan sampai kita korbankan karena pemilihan cagub menjadi tidak satu lagi," ujar Jokowi.
Setelah masing-masing memberikan sambutan, acara tanya jawab dimulai. Karena ada kesibukan lain, Foke berharap sesi tanya jawabnya dilakukan dengan singkat. "Sebentar saja tanya jawab. Habis ini saya pergi ada agenda," kata Foke.
Sesi tanya jawab pun berlangsung singkat. Acara foto bersama pun menjadi agenda paling akhir. Namun, bukannya foto para pimpinan Muspida yang menjadi buruan wartawan tetapi foto Jokowi dan Foke.
Atas permintaan para awak media yang menginginkan keduanya untuk saling berjabat tangan, Foke dan Jokowi pun akhirnya berpose berdua sambil berjabat tangan. Tak ada kata-kata yang keluar dari bibir Jokowi. Pria Jawa ini hanya tersenyum tipis sambil menganggukkan kepala manakala Foke bercanda dengan wartawan.
"Kalian mau ya pose seperti ini? Ayo pak, kita foto supaya teman-teman dapat insentif," kata Foke.
Sumber: merdeka.com
0 komentar