2012/09/11
Indonesia akan transfer teknologi dari Korea

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta adanya transfer teknologi untuk pembangunan pembangkit listrik bertenaga fuel cell dengan kapasitas 300 kilo watt (KW) di Ancol. Transfer teknologi ini mutlak dilakukan untuk mempermudah operasional dan perawatan pembangkit listrik hibah dari pemerintah Korea.
"Kita akan adakan transfer untuk teknologinya. Selama ini kita hanya diberi asing, tapi begitu rusak susah. Kita hanya merawat bisnis mereka. Makanya kita tidak mau lagi seperti itu," kata Direktur Bioenergi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Maritje Hutapea kepada merdeka.com, Jakarta, Selasa (11/9).
Karena itu, pihaknya berencana menggelar pelatihan secara bertahap bersama pihak Korea. Tujuannya, jika suatu saat terdapat kendala teknis atau kerusakan, bisa segera ditangani langsung oleh teknisi dalam negeri. Dia menegaskan, pemerintah akan fokus pada transfer teknologi. Alasannya, pemerintah tidak mau hanya menjadi penerima dan perawat bisnis asing.
Teknologi sel bahan bakar untuk PLT itu memanfaatkan hidrogen dari berbagai sumber listrik, baik dari fosil ataupun energi terbarukan. Jenis renewable energy yang dipakai sebagai carrier energy yaitu gas alam, air, dan biomassa.
Maritje menjelaskan, oleh negara-negara di Eropa, PLT fuel cell sudah dikembangkan sebagai energi di setiap rumah. Ukuran pembangkit listrik ini hanya sebesar kulkas dua pintu. "Satu unitnya di rumah sudah bisa memenuhi kebutuhan 1.000 watt. Diletakkan pada masing-masing rumah," tegasnya.
Menurut dia, pembangkit listrik jenis ini sangat potensial jika dikembangkan di wilayah pedesaan. Karena itu tak tertutup kemungkinan jika hasil evaluasi penerapan pilot projecy di Ancol ternyata baik kedepannya akan diduplikasi untuk memenuhi kebutuhan listrik di desa-desa. "Ini potensial apalagi kalau hidrogennya diambil dari biogas atau biomassa," katanya.
Pemerintah Korea menunjuk POSCO Power sebagai kontraktor pembangkit listrik fuel cell ini. Sedangkan pemerintah RI menunjuk PT Jakarta Propertindo sebagai pengelolanya.
Sumber: merdeka.com
free counters

About Me

Perkenalkan saya seorang blogger pemula yang ingin berbagi informasi unik aneh dan menarik. Terimakasih sudah berkunjung dan semoga bermanfaat

0 komentar