2012/12/31
Video lucu bayi peluk kambing

Video lucu bayi peluk kambing

Tingkah seorang bayi laki-laki bernama Sage ini memang menggemaskan. Bagaimana tidak, bayi masih berusia 14 bulan ini terlihat sangat menyukai kambing.
Bayi ini mengira semua kambing itu adalah anjing. Ini lantaran dia sangat menyukai anjing. Alhasil, anak ini berlari mendekati semua kambing yang ada dan memeluk sambil merebahkan kepalanya di badan kambing-kambing yang ada di peternakan ini.
Kelucuan bocah ini sempat direkam dan diunggah ke situs berbagi video Youtube pada Mei lalu. Meski video ini hanya berdurasi kurang dari dua menit, namun rekaman ini sudah dilihat lebih dari 287 ribu kali oleh penikmat Youtube.
Mau tahu bagaimana tingkah lucu bocah ini memeluk semua kambing dengan girang. Saksikan videonya di bawah ini:
[fas]/merdeka.com
no image

Tips pawang tolak hujan, lempar celana dalam ke genteng

Publik berharap cuaca bersahabat dalam perayaan malam tahun baru. Tetapi, jika turun hujan, Mbah Slamet Subarno, pawang hujan asal Sleman, Yogyakarta, memberikan tips sederhana agar terhindar dari cuaca hujan.

Pertama melempar nasi basi (sego aking) ke atas genteng dengan memanjatkan rapalan atau doa tertentu. "Lebih bagus lagi, kalau yang punya hajat sebelum melempar nasinya berpuasa selama tiga hari tiga malam. Insya Allah hujan akan pindah. Tapi yang sering terjadi begitu acara selesai dan tuntas, hujan turun deras," ujar Mbah Slamet Subarno di Sleman, Senin (31/12).

Kedua, melempar pakaian dalam yang sudah dipakai ke atas genteng rumah yang punya hajat. Juga disertai doa dan permohonan yang sama dengan metode melempar nasi basi sebelumnya.

Namun, untuk yang ketiga lebih berat sehingga seringkali dirinyalah yang melakukan ritual tersebut. Ritual ini berupa melempar garam laut (uyah krasak) di sudut tempat hajatan atau acara berlangsung.

"Selain itu, dengan ugo rampe atau perlengkapan sapu lidi yang didirikan di perempatan terdekat saat acara berlangsung. Kemudian di ujung lidi ditancapkan lombok (cabe) dengan jumlah ganjil entah itu tiga, lima, tujuh, sembilan, tiga belas, dua puluh satu dan seterusnya. Yang penting kelipatan ganjil," tutur Mbah Slamet yang enggan untuk di foto.

Tips yang terakhir ini tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Selain harus mempunyai pondasi (kekuatan diri) untuk melakukan ritual ini juga harus bisa berkomunikasi dan membaca alam dan cuaca.

Sumber: merdeka.com
no image

Kerbau belang Toraja ini seharga mobil Alphard

Tana Toraja di Sulawesi Selatan sejak lama dikenal dengan budayanya yang unik, terutama prosesi pemakaman. Sebuah pesta besar wajib dilakukan untuk menghormati mendiang. Dana yang dihabiskan pun bisa sampai miliaran rupiah.

Seperti yang disaksikan merdeka.com, Jumat (28/12) lalu. Saat itu, keluarga besar Tallulembang menggelar upacara pemakaman. Salah satu kerabat keluarga ini ada yang meninggal sejak beberapa bulan lalu.

Di Toraja, keluarga Tallulembang merupakan salah satu yang terpandang. Sesuai adat, mereka wajib menggelar upacara pemakaman yang disebut Rambu Solo. Meski upacara pemakaman, suasananya, tidak diliputi kesedihan malah lebih mirip seperti pesta besar. Semua anggota keluarga besar hadir, demikian juga para kerabat jauh yang jumlahnya ratusan orang.

Mereka kompak berpakaian hitam-hitam, sedangkan para pria ada yang berpakaian warna lain, tapi tetap mengenakan sarung berwarna hitam polos.

Upacara dimulai dengan penyembelihan kerbau. Beberapa ekor kerbau hitam yang telah disiapkan disembelih dengan cara ditebas lehernya.

Yang menarik, ada kerbau belang (tedong bonga) yang dihadirkan dalam upacara. Ketika itu, ada empat ekor kerbau belang putih-hitam dan lima ekor kerbau hitam yang kulitnya mengkilat.

Julius, salah satu kerabat keluarga kebagian menjaga salah satu kerbau belang itu. "Yang ini harganya Rp 670 juta," kata dia menunjukkan kerbau belang yang paling besar.

"Sama dengan mobil Alphard ini harganya," cetus Julius.

Sementara tiga kerbau lainnya, lanjut Julius, berharga, Rp 400 jutaan hingga Rp 200 jutaan. "Yang paling mahal ini karena warna dasarnya putih dan dia belang hitam. Sedangkan yang lain itu, warna dasarnya hitam dan belangnya putih," tuturnya.

Semakin besar ukuran kerbau dan corak belangnya semakin bagus, maka harganya semakin mahal. "Kerbau ini memang dipelihara khusus untuk acara-acara seperti ini. Ada pedagangnya," kata Julius.

Dia menjelaskan, untuk kerbau putih dengan belang hitam, dijuluki saleko. Sementara untuk kerbau hitam dengan belang putih dijuluki bonga. Dan untuk kerbau yang berwarna hitam semua dijuluki pudu.

Nah, untuk kerbau-kerbau yang lebih mahal dari harga mobil ini, ternyata tidak disembelih. Dalam prosesi upacara Rambu Solo, kerbau belang itu, akan disumbangkan. "Karena keluarga besar yang meninggal beragama Kristen, kerbau ini disumbangkan kepada gereja," kata Julius.

Oleh gereja, kerbau-kerbau itu akan dilelang kepada pembeli dengan harga tertinggi. "Hasil lelang, 75 persen untuk pihak gereja. Sisanya 25 persen dikembalikan untuk keluarga pemilik kerbau," imbuh Julius.

Selain kerbau, puluhan ekor babi juga disiapkan dalam upacara ini. Babi-babi tersebut akan disembelih untuk makanan selama pesta. Karena untuk kebutuhan pesta, ukuran babi pun yang cukup besar dan harganya berkisar antara Rp 3 juta hingga Rp 7 juta. 

"Harga babi naik mulai bulan September sampai Desember karena banyak upacara seperti ini," kata Julius.

Dengan biaya yang mahal, upacara Rambu Solo tidak digelar oleh setiap keluarga di Toraja. Biasanya, hanya orang-orang kaya atau keturunan bangsawan saja yang mampu menggelar acara ini.

Julius menambahkan, jenazah orang Toraja yang meninggal tidak dimakamkan atau dikubur. Biasanya, mereka diawetkan terlebih dahulu. Jenazah kemudian dibawa ke gua batu di atas gunung atau liang-liang batu dan diletakkan dalam peti terbuka atau diletakkan begitu saja. "Ada juga yang disimpan di rumah-rumah adat yang dibangun di depan rumah masing-masing," jelasnya.

Puncak acara ini biasanya ditutup dengan adu kerbau. Dua ekor kerbau petarung berhadapan di sebuah lapangan. Siang itu, Menko Kesra Agung Laksono, Gubernur Sulawesi Selatan Sahrul Yasin Limpo, dan beberapa gubernur dan wakil gubernur yang merupakan peserta rapat kerja Asosiasi Pemerintahan Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) yang menggelar pertemuan di Tana Toraja, menyaksikan upacara Rambu Solo.

Dua kerbau bernama Panter dan Naruto berhadap-hadapan. Setelah bertarung sekitar 15 menit, saling menyerang dan beradu tanduk, Panter, kerbau hitam petarung berusia 10 tahun menang. Naruto lari terbirit-birit, menyerah dengan luka terkena tanduk di wajahnya. Penonton pun bersorak karena kerbau yang didukungnya menang.

"Taruhannya bisa puluhan juta rupiah. Panter itu, sudah sering menang beberapa kali," kata Johanes, salah satu warga Toraja yang gemar menyaksikan adu kerbau saat pesta Rambu Solo.

Sumber: merdeka.com
2012/12/02
10 Fakta Unik Harimau


Harimau adalah kucing yang paling beragam di bumi, dan tergolong dalam hewan yang unik dan menarik. Mereka adalah makhluk luar biasa yang sayangnya terancam akibat kecerobohan manusia, tapi mudah-mudahan, jika kita belajar sedikit tentang mereka, kita bisa menjadi lebih sadar hewan ini mengagumkan, dan membantu mereka tumbuh kembali.

1. Harimau tidak dapat melihat untuk minggu pertama kehidupan mereka.

2. Meskipun tidak terbiasa dengan gelap, namun penglihatan malam untuk harimau sekitar enam kali lebih baik daripada manusia.

3. Kebanyakan harimau memiliki mata kuning, namun harimau putih biasanya memiliki mata biru.

4. Harimau menggores pohon dan menggunakan urin mereka untuk menandai wilayah mereka.

5. Harimau dapat memberitahu umur, jenis kelamin lewat urin mereka.

6. Harimau biasanya tidak mengaum karena hewan lain, tetapi mereka mengaum untuk berkomunikasi dengan harimau lainnya.

7. Ketika Harimau jantan mendapat hasil buruannya, mereka seringkali menunggu betina dan anaknya untuk makan terlebih dahulu, lain halnya dengan singa yang melakukan sebaliknya.

8. Garis-garis pada masing-masing harimau unik, seperti sidik jari manusia.

9. Tanda-tanda di dahi harimau sangat mirip dengan karakter Raja di Cina, itu menandakan harimau sebagai hewan agung.

10. Harimau memiliki mata dengan pupil bulat, tidak seperti kucing domestik. Hal ini karena kucing domestik aktif di malam hari sedangkan harimau berburu di pagi dan sore hari.

Sumber: kaskus.co.id