Jembatan yang menghubungkan kota kabupaten ke kota distrik di Huangdao, itu dibangun dengan biaya 14,8 miliar yuan (US$ 2,3 miliar atau sekitar Rp20 triliun).
Jembatan yang diharapkan bakal dilewati oleh sekitar 30 ribu kendaraan setiap harinya itu dipercaya mampu mempersingkat jarak tempuh antara dua tempat tadi yang jaraknya sejauh 30 km. Ini dari waktu tempuh semula 40 menit menjadi sekitar 20 menit saja, kata Han Shouxin, Wakil Direktur Komite Manajemen Lalu Lintas Kota.
"Jembatan itu telah lama menjadi impian bagi warga Qingdao," kata Ketua Partai Qingdao, Li Qun, pada upacara peresmian, seperti dilansir situs China Daily.
Jembatan ini memiliki enam jalur dan lebarnya sekitar 110 feet atau sekitar 33,5 meter. Walaupun kini masih digratiskan, namun pemerintah China berencana mengutip biaya tol sebesar 50 yuan atau $7,7 (sekitar Rp 65 ribu).
Jembatan itu akan membantu kelancaran perjalanan dari ujung timur Shandong Qingdao, Yantai dan Weihai, Shandong melalui pusat Rizhao, Linyi dan bahkan ke daerah-daerah tetangga di utara Provinsi Jiangsu.
Jembatan itu dibangun dalam waktu empat tahun, dan telah menyandang beberapa gelar rekor dunia dan penghargaan nasional. Sebelum itu, butuh lebih dari 17 tahun bagi pemerintah dan para ahli untuk menyelesaikan eksplorasi, perencanaan, desain dan penawaran untuk proyek tersebut.
Zhou Fengjun, seorang akademisi dari Chinese Academy of Engineering, mengatakan: "Bagian tersulit adalah di mana kami harus mencari jalan secara teknik untuk mengatasi kandungan garam yang tinggi dan es musim dingin di lautan Teluk Jiaozhou, agar tidak akan merusak struktur jembatan."
Seperti diberitakan Time, Jembatan Jiaozhou Bay merupakan jembatan terpanjang keenam di dunia, yang pernah dibuat. Jembatan ini memecahkan rekor jembatan terpanjang di atas air yang panjangnya lebih dari 2,5 mil, mengalahkan jembatan Lake Pontchartrain Causeway di Louisiana, Amerika Serikat.
Jembatan ini dibuat sangat kokoh. The Guinness Book of World Records mengumumkan jembatan itu sebagai "jembatan tahan gempa dan angin topan", dan didesain utuk tetap berfungsi walaupun ditabrak oleh sebuah kapal berbobot 300 ribu ton.
Selain itu, pemerintah China juga tengah membangun tiga buah jembatan darat lainnya, yakni Danyang–Kunshan Grand Bridge sepanjang 102 mil, Tianjin Grand Bridge sepanjang 71 mil, serta Beijing Grand Bridge sepanjang 30 mil.
Nantinya, jembatan-jembatan itu akan menjadi yang terpanjang di dunia, masing-masing di urutan kesatu, kedua, dan kelima dunia. Hingga kini, sebelas dari 15 jembatan terpanjang dunia, berlokasi di China.
Sumber : faryulist.blogspot.com
0 komentar