Het Arresthuis sempat menjadi tempat paling menyeramkan di Belanda. Tiap orang yang masuk ke sana, pasti ingin segera keluar. Berdiri pada 1862, bangunan ini langsung membangun reputasi sebagai penjara yang sangat menakutkan.
Tapi itu 150 tahun silam. Kini, setelah penutupan penjara dan renovasi, ratusan orang berbondong-bondong datang ke Het Arresthuis. Bahkan mereka rela membayarkan uangnya untuk mendapatkan sel di sana. "Sekarang, Het Arresthuis berubah menjadi hotel dengan 40 kamar nan luas," tulis Mail Online, Selasa, 26 Februari 2013. "Ada 24 kamar standar, 12 deluxe, dan empat suite yang tersebar ke tiga lantai."
Pintu kamar Het Arresthuis mirip dengan sel isolasi. Warna hitam pekat, dengan kotak intip pada bagian tengah. Sedangkan di depan pintu kamar, hanya ada selasar selebar satu meter yang dibatasi dengan pagar besi. Dan di seberangnya, berderet puluhan pintu kamar lainnya. "Pada lantai dasar, terbentang selasar selebar 3,5 meter dengan jejeran sofa, meja, dan lampu."
Di hotel penjara ini, wisatawan juga dapat menikmati berbagai minuman beralkohol yang tersaji di bar. Sedangkan untuk menyantap makan malam, pengelola hotel penjara menyediakan meja panjang berbalut taplak putih. Dengan hiasan lilin dan bunga di tengah meja, tiap tamu harus menyantap panganan sambil mengenakan serbet dan topi garis-garis. "Motif garis hitam-putih itu mirip dengan seragam napi."
Pada 2002, bagunan ini sempat kembali dibuka sebagai penjara. Namun ditutup permanen di pertengahan 2007. Setelah itu, barulah dilakukan pembangunan hotel. "Het Arresthuis penah dijuluki bolletjesbajes, artinya penjara stuffer."
Het Arresthuis sendiri bukan satu-satunya mantan penjara yang beralih menjadi hotel. Pada 1996, Penjara Oxford pun menjelma sebagai Hotel Malmaison. Ada pula Lowengraben Jailhotel di Lucerne. Dibangun pada 1862, bangunan itu berfungsi sebagai penjara hingga 1998. kemudian menjadi hotel.
Sumber: tobeeinspired.blogspot.com
0 komentar