Salah satu universitas di Jepang akan membuka pusat riset di Peru yang akan khusus menyelidiki Garis-garis Nazca, peninggalan purbakala unik dan misterius di sebuah dataran di bagian selatan Peru.
Demikian diwartakan kantor berita Kyodo News, Rabu (21/3/2012). Pusat riset yang dibuat oleh Universitas Yamagata ini akan beroperasi selama 15 tahun untuk meneliti lebih detail tentang gambar-gambar raksasa yang diukir di atas permukaan tanah.
Gambar-gambar dan garis-garis geometris misterius tersebut tersebar di lokasi seluas 500 kilometer persegi dan oleh UNESCO ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia. Sebagian garis-garis tersebut membentuk gambar binatang atau tanaman yang kita kenal, dengan gambar terbesar memiliki panjang sekitar 270 meter.
"Sampai sekarang belum diketahui mengapa geoglyphs (gambar-gambar di permukaan bumi) itu dibuat dan kita juga baru tahu sedikit tentang gaya hidup orang-orang yang menciptakan gambar-gambar itu," tutur Masato Sakai, profesor yang akan memimpin tim riset dari Universitas Yamagata.
Pusat riset itu akan dibangun di dekat lokasi Garis-garis Nazca, yang terletak sekitar 400 kilometer sebelah selatan ibu kota Lima, dan akan mulai dioperasikan pada September mendatang. Sakai mengatakan, pusat riset ini akan melibatkan para peneliti dari Jepang dan Peru.
UNESCO menyebutkan, Garis-garis Nazca dibuat antara tahun 500 SM-500 M. "Garis-garis itu adalah salah satu teka-teki terbesar dunia arkeologi karena jumlah, sifat, ukuran, dan kontinuitasnya," sebut lembaga PBB yang mengurusi soal pendidikan, sains, dan kebudayaan itu.
Sumber : kompas.com
0 komentar