Masing-masing roket akan melepaskan zat kimia yang akan meninggalkan awan berwarna putih susu untuk membuat angin bisa terlacak oleh ilmuwan di darat dengan menggunakan kamera.
Para ilmuwan itu akan berada di North Carolina, Virginia, dan New Jersey. Awan itu bisa dilihat dengan jelas dengan mata telanjang.
"Anda akan bisa melihatnya. Awan itu bisa dipotret dengan mudah," ujar Miguel Larson, peneliti utama proyek tersebut.
Roket itu kemudian akan jatuh ke bumi di Samudera Atlentik dimana mereka akan menjadi terumbu karang buatan. Proyek ini memakan dana sekitar US$4 juta.
(metrotvnews.com, astronomi.us)
0 komentar