Berdasarkan AFP, tanaman baru ini bisa digunakan untuk mengobati pasien tanpa menyebabkan efek samping buruk dari mariyuana.
Sebuah tim peneliti di Tikkun Olam, sebuah perusahaan di Israel, mencoba meningkatkan kadar Cannabidol pada tanaman mariyuana. Cannabidol adalah zat yang diperlukan untuk bisa mengurangi gejala kanker atau penyakit lain. Setelah itu mereka menetralkan zattetrahydrocannabidol yang ada pada tanaman. Zat ini adalah penyebab efek mabuk, rasa tenang, dan kepala yang ringan dalam mariyuana.
"Sensasi mabuk yang biasanya masih dirasakan pengguna telah dihilangkan sama sekali," kata ketua penelitian Tzahi Klein, seperti dilansir NY Daily News.
Mariyuana saat ini masih ilegal di Israel dan Amerika Serikat. Meskipun begitu, sekitar 17 negara bagian Amerika dan Distrik Kolumbia menyetujui penggunaannya untuk pengobatan.
Tanaman yang baru ini memiliki bentuk, bau, dan rasa yang sama. Namun Klein mengatakan bahwa banyak pasien yang diberikan mariyuana mengira mereka sedang diobati menggunakanplacebo.
"Mereka datang kembali pada kami dan mengatakan: Kau menipu kami," tambahnya.
0 komentar