2012/09/11
Korea akan bangun 3 pembangkit listrik biomassa di Indonesia

Korean International Cooperation Agency (KOICA) menyampaikan komitmennya membangun pembangkit listrik berbasis bio energi di Indonesia.
Saat ini, KOICA tengah membangun pembangkit listrik tenaga fuel cell di Ancol, Jakarta. KOICA berencana membangun dua proyek pembangkit listrik yang berbasis biomassa dari minyak sawit dan sampah industri di Sumatera dan Kalimantan.
"Biaya investasinya USD 3 juta dan ini semua full hibah bukan pinjaman. Ini adalah salah satu dari program kami di Asia untuk memerangi isu pemanasan global, khususnya di Indonesia melalui kerja sama yang kami buat," ujar Managing Director Climate Change Office of KOICA Hoejin Jeong di Hotel Mercure, Jakarta Selasa (11/9).
Seluruh proyek hibah Korea di Indonesia itu baru memasuki tahap groungbreaking atau pemancangan tiang pertama. Groundbreaking proyek di Sumatera dan proyek pembangkit listrik fuel cell di Ancol pembangunannya bersamaan. Sementara yang di Kalimantan akan dilakukan menyusul.
Hoejin Jeong melihat, Indonesia memiliki sektor energi baru terbarukan (EBT) yang sangat potensial untuk dikembangkan. Pembangunan pembangkit listrik fuel cell diklaim sejalan dengan pemanfaatan energi terbarukan secara lebih maksimal dalam beberapa tahun mendatang.
"Setiap negara, termasuk negara berkembang, harus menyiapkan pembangkit listrik dari energi terbarukan yang paling potensial di tempatnya. Menurut saya, fuel cell sangat feasible untuk menyiapkan renewable energy yang potensial di Indonesia," tegasnya.
Kendati Indonesia telah berhasil memanfaatkan sumber energi alam untuk pembangkit listrik, kebanyakan berasal dari energi fosil yang menyisakan banyak emisi. Namun, untuk pembangkit listrik fuel cell justru sebaliknya, yakni rendah polusi dan keseluruhan pembangkit ini berbeda dengan pembangkit berbasis BBM, gas, atau batu bara.
Sebagai catatan, hidrogen adalah energi bersih sehingga pemanfaatannya terutama melalui teknologi fuel cell diharapkan bisa mengurangi emisi gas rumah kaca. Pemerintah yakin, pembangkit listrik fuel cell bisa mendorong pencapaian target penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 26 persen pada 2020.
Sumber: merdeka.com
free counters

About Me

Perkenalkan saya seorang blogger pemula yang ingin berbagi informasi unik aneh dan menarik. Terimakasih sudah berkunjung dan semoga bermanfaat

0 komentar