2012/07/23

Tiga orang pencuri memasuki kawasan perkebunan persik seluas tiga hektar milik Zhengzhou Fruit Tree Research Institute di Henan, China. Seperti dilansir Telegraph, (03/07), perkebunan ini merupakan fasilitas pemerintah yang digunakan sebagai tempat para ilmuwan menumbuhkan jenis persik langka selama 13 tahun.


 
Para pencuri berhasil memboyong tiga kantong berisi persik paling langka di China. Untuk menumbuhkannya, para ilmuwan telah menghabiskan dana sekitar 2 sampai 3 juta yuan (Rp 3 hingga 4 miliar) per pohon.
 
"Mereka mencuri sepuluh sampai 20 jenis buah persik, yang telah kami kawin silangkan selama satu dekade. Pohon ini adalah jenis persik langka yang tersisa dari jenisnya," kata Niu Liang, wakil kepala penelitian di kebun pemerintah.
 
Sebuah jalan di sebelah kebun, yang juga dimiliki Chinese Academy of Agricultural Science,baru-baru ini memang dilebarkan. Hal itu memungkinkan akses masuk ke dalam kawasan perkebunan. Untungnya, salah satu pencuri persik langka tersebut berhasil dibekuk aparat. Ia berhasil ditangkap bersama dengan barang curiannya.
 
Meski sukses menangkap satu pencuri, dua pencuri lainnya berhasil kabur di tengah malam. "Kami masih mencari dua pencuri lainnya," kata  Sun Yanan, seorang polisi yang berada di lokasi kejadian. "Kami pasti akan menangkap mereka."
 
Pria yang tertangkap, Li Yonggang, berusia pertengahan 30-an dan mungkin memiliki cacat mental. "Dia bahkan tidak bisa menyebutkan namanya sendiri. Aksi pencurian tersebut mungkin didalangi oleh dua orang lainnya. Kini kami telah memasukkannya ke dalam sel tahanan," ungkap Sun Yanan.
 
Li Yonggang mengatakan kepada surat kabar Dahe: "Ini pertama kalinya saya mencuri buah persik. Kedua teman saya adalah seorang peramal dan penjual dupa. Saya tahu ini kawasan lembaga penelitian, tetapi saya benar-benar tidak tahu kalau buah persik ini sangat berharga."

free counters

About Me

Perkenalkan saya seorang blogger pemula yang ingin berbagi informasi unik aneh dan menarik. Terimakasih sudah berkunjung dan semoga bermanfaat

0 komentar