Sekelompok bocah tentara Mai Mai sedang menunggu tentara RCD Goma di utara Kivu, kota Walikale di Kongo, 20 Desember 2004.
Seorang bocah (tengah) memegang senjata AK47 ikut dalam barisan patroli di kamp milisi etnik Hema dekat Bunia di Kongo, 16 Juni 2003. Pasukan Prancis telah mulai menyebar di kota itu selama beberapa hari terakhir, ini merupakan sebagai bagian dari pasukan PBB untuk melindungi warga sipil dari pertempuran antara etnis Hema dan milisi Lendu.
Seorang bocah tentara (tengah) yang dikenal sebagai "Kadogo" berdiri di barisan depan di Kanyabayonga di Kongo Timur, 17 November 2008. Bocah-bocah tersebut direkrut paksa menjadi tentara dan dipukuli jika mereka menolak oleh kelompok milisi di Kongo.
Tentara Perancis melakukan patroli pengintaian berdiri di samping bocah tentara di Bunia, Republik Demokratik Kongo, 23 Juni 2003. Tentara Prancis merupakan bagian dari pasukan perdamaian yang kirim PBB untuk melindungi warga sipil di kota tersebut.
Seorang bocah memegang senapan mesin melihat keluar dari jendela di sebuah kamp milisi etnik Hema dekat Bunia di Republik Demokratik Kongo, 15 Juni 2003.
Seorang bocah Kongo berada dekat moncong pistol milik pejuang milisi Mai Mai di desa Mutongo di Republik Demokratik Kongo, 4 Desember 2004.
Sekelompok bocah dari Congolese Patriotic Union (CPU) berkeliling di jalanan kota Bunia membawa senjata yang merupakan sebagai gencatan senjata yang ditandatangani oleh Presiden Kongo Joseph Kabila dan anggota kelompok milisi di kota Bunia di Kongo, 17 Mei 2003.
Seorang bocah saat melakukan patroli di kota Kongo Timur sebagai bagian dari tentara nasional di bawah perjanjian perdamaian yang bertujuan mengakhiri konflik di negara tersebut, 12 Desember 2003.
Seorang bocah membawa senjata AK47 di sebuah kamp milisi etnik Hema dekat Bunia di Republik Demokratik Kongo, 16 Juni 2003.
Dua bocah tentara beristirahat di dalam ruang kelas kosong setelah melakukan patroli di kota Mutongo, Kongo, 4 Desember 2004.
0 komentar