Suasana berbeda terjadi di pelataran Candi Prambanan, Klaten, Sabtu (14/7/2012) pagi. Saat itu ribuan anak-anak terlihat serius melukis di kanvas sepanjang 1.500 meter. Tampak juga ibu-ibu sedang mengawasi dan memberikan pengarahan untuk anak-anaknya yang sedang melukis.
Para peserta lomba lukis massal sedang melukis di kanvas sepanjang 1.500 meter di komplek pelataran Candi Prambanan, Sabtu (14/7/2012). (JIBI/SOLOPOS/Arief Setiadi) |
Ribuan peserta tersebut sedang mengikuti acara lomba melukis masal yang diselenggarakan oleh UPTD Dinas Kebudayaan Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Prambanan yang bekerja sama dengan Paguyuban Seni Rupawan Klaten (Pasren) dan PT Taman Wisata Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko.
Lukisan yang dibuat oleh peserta itu berbagai macam, ada yang melukis pemandangan, ada yang melukis pahlawan. Dari kesekian pelukis cilik itu tidak ada satu orang peserta yang membuat lukisan Candi Prambanan, hal ini cukup ironis karena mereka melukis dengan latar belakang Candi Prambanan.
Saat didekati Espos, anak-anak tersebut mengaku kesulitan jika menggambar Candi Prambanan. Mereka memilih melukis yang lebih mudah, dan menyenangkan. “Lebih gampang melukis laut dan daratan,” kata Ahmad Taufani, salah seorang pelukis cilik asal SD Kebondalem Kidul, Prambanan.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Danu, siswa SDN Taji, Prambanan, dia lebih memilih untuk menggambar sosok pahlawan, meskipun saat ditanya nama pahlawan yang digambar tersebut dia mengaku tidak tahu. “Tidak tahu namanya siapa, yang jelas saya pernah melihat pahlawan tersebut di sekolah,” kata Danu, sambil tetap menyelesaikan lukisannya tersebut.
Sambil mengawasi para peserta melukis, Ketua II acara lukis massal, Ansori, mengatakan acara ini sengaja digelar untuk mengisi liburan anak-anak di wilayah Prambanan dan sekitarnya. Sambil berjalan mengawasi para peserta Ansori menambahkan, acara ini berfungsi juga untuk menjaring bibit-bibit pelukis muda di wilayah Klaten dan sekitarnya.
Dari ribuan lukisan itu nantinya akan dipilih lukisan terbaik, dan akan di pajang di ruang publik seperti kantor pemkab dan pelataran candi prambanan. “Akan kami pilih satu lukisan paling baik, tiga lukisan terbaik, dan tiga lukisan nominasi terbaik, mereka akan mendapatkan trophy dan uang penghargaan,” sambung Ansori.
Pria yang jquga ketua Pasren ini menegaskan, inti acara ini adalah memperkenalkan Candi Prambanan pada khususnya dan Kabupaten Klaten pada khususnya. “Diharapkan dengan adanya lomba semacam ini, akan lebih memperkenalkan Prambanan dan Klaten, sehingga wisatawan yang berkunjung ke Jogja atau Solo tidak hanya numpang lewat,” tutup Ansori.
0 komentar