Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Rabu (11/7), Ian Low, Joseph Lykeen, dan Gabe Shaughnessy meragukan sinyal yang timbul dalam tabung besar tempat percobaan merupakan partikel Tuhan. "Resonansi baru ditemukan oleh peneliti ATLAS dan CMS di Riset Nuklir Eropa bisa jadi model standar," kata mereka. "Kami menilai data dari Hadron Collider itu palsu baik dilatonik dan non-dilatonik."
CERN pekan lalu mengumumkan di Kota Jenewa, Swiss, mereka telah menemukan partikel Tuhan setelah penelitian hampir setengah abad. Partikel ini diyakini bisa menguak misteri terjadinya alam semesta. Penemu teori Partikel Tuhan pada 1964, Profesor Peter Higgs, hadir dalam acara itu terharu.
Dunia ilmu pengetahun terguncang dengan penemuan itu. Bahkan, sampai muncul spekulasi Higgs pantas mendapat Nobel Fisika tahun ini.
CERN masih terus mengembangkan hasil penelitian itu.
0 komentar