2012/08/29

Lee, salah satu pengunggah video 'Parodi Musik Sindir soal KTP' mengaku cuek dengan berbagai tuduhan bahwa dia dan teman-temannya dalam Toto Titi Cameo 'n Friends mendapatkan dana untuk membuat video tersebut dari Jokowi. Menurutnya apa yang dilakukannya untuk Jakarta yang lebih baik. Dana video ini murni saweran Lee dan kawan-kawannya. Lee pun mengaku bukan anggota tim sukses resmi Jokowi.

Berikut petikan wawancara dengan Lee dengan merdeka.com :

T: Latar belakang membuat video parodi?

J: Miris melihat Jakarta sekarang, jadi ingin Jakarta lebih baik saja. Kemudian Toto Titi Cameo 'n Friends yang memang komunitas pecinta seni mendapat ide untuk membuat parodi musik sindir KTP itu. 

T: Benar mendapat dana dari Jokowi untuk membuat video parodi?

J: Banyak yang berkomentar seperti itu, tapi kenyataannya kami membuat video itu secara saweran. Kalau ada yang memiliki uang ya nyumbang, kalau tidak ada, ya nyumbang tenaga atau skill. Karena semuanya sendiri, jadi cost-nya tidak besar, tidak sampai puluhan juta kok. Hanya beberapa juta saja.

T: Jokowi-Ahok tahu pembuatan video tersebut?

J: Tahu, kami izin dahulu sebelum membuat video itu karena takut dibilang kampanye terselubung. Tim sukses Jokowi setuju dan mempersilakan dibuat, kami langsung buat. 

T: Bila video itu ditanggapi serius oleh Panwaslu?

J: Takut sih tapi cuek.. Hahahaha.. Tapi pada dasarnya cuma menyalurkan ide dari kami pecinta seni.

T: Akan memilih Jokowi?

J: Ya bisa jadi. Kan dia (Foke) sudah dikasih kesempatan, tapi belum ada perubahan. Jadi berilah kesempatan bagi Jokowi memimpin Jakarta.

Sumber:
merdeka.com free counters

About Me

Perkenalkan saya seorang blogger pemula yang ingin berbagi informasi unik aneh dan menarik. Terimakasih sudah berkunjung dan semoga bermanfaat

0 komentar