"Selain mengerahkan 400 personel, kami juga menyiagakan sniper untuk diperbantukan dalam mengamankan arus mudik," ujar Kapolres Kampar AKBP Trio Santoso seperti dilansir dari Antara, Kamis (9/8).
Menurut dia, dalam operasi ketupat 2012, pihaknya sudah mempersiapkan personel untuk mengamankan arus mudik. Pengamanan itu untuk arus dari Kabupaten Kampar menuju Kabupaten Rokan Hulu, Riau, termasuk ke perbatasan Sumatera Barat.
"Jika diperlukan penembak jitu disiagakan untuk mengantisipasi curas dan curat di wilayah hukum Polres Kampar," katanya.
Dalam operasi ketupat tersebut, lanjutnya, personel kepolisian akan bersiaga di Posko Pengamanan dan Posko Pelayanan bagi para pemudik. Khusus untuk di Kampar, sebanyak sembilan posko pengamanan akan didirikan plus satu posko pelayanan.
Petugas yang akan menempati posko tersebut terdiri dari anggota Polisi, TNI, Satpol PP, Dishub, Kesehatan, PMI, dan Tagana.
Menurut Trio, pengalaman pada tahun sebelumnya, wilayah perbatasan Kampar ke Sumbar, termasuk rawan akan kecelakaan karena kondisi jalan yang berliku. Karena itu pemudik diharapkan, untuk berhati-hati di daerah perbatasan yang jalannya berliku dan tanjakan serta rawan longsor.
"Sebaiknya pemudik harus berhati-hati melintasi perbatasan. Lokasi ini paling rawan lakalantas apalagi jika hujan turun," kata Trio.
Ia menambahkan, petugas pemadam kebakaran dan perlengkapannya serta operator alat berat dari Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Kampar juga disiagakan untuk pengamanan arus mudik tahun ini.
Sumber:
merdeka.com
0 komentar