2013/10/14

Taumatawhakatangihangakoauauotamateapokaiwhenuakitanatahu adalah nama dari sebuah bukit setinggi 305 meter, yang berlokasi di dekat Porangahau, di selatan Waipukurau, Selandia Baru. Untuk memudahkan percakapan, nama bukit yang terdiri dari 85 huruf ini sering disingkat Taumata oleh penduduk setempat.

Menurut Wises New Zealand Guide dan reportase New Zealand Herald, destinasi wisata ini memiliki nama terpanjang kedua di dunia. Jika diterjemahkan Taumatawhakatangihangakoauauotamateaturipukakapikimaungahoronukupokaiwhenuakitanatahu, berarti "The summit where Tamatea, the man with the big knees, the climber of mountains, the land-swallower who travelled about, played his nose flute to his loved one". Dalam bahasa Indonesia diterjemahkan, "Puncak di mana Tamatea, pria dengan lutut besar, yang seorang pendaki gunung, petualang yang suka menjelajah, memainkan seruling hidungnya untuk seseorang yang dicintainya". 

Siapakah Tamatea? Tamatea-pokai-whenua adalah ayah dari Kahungunu, nenek moyang Ngati Kahungunu iwi. Dalam tradisi iwi di Northland, Tamatea dikatakan telah menjelajahi pelabuhan Hokianga dan Kaipara. Legenda Pulau Selatan mengatakan bahwa Tamatea berlayar menyusuri Pantai Timur. Sayangnya, kanonya kandas di ujung selatan, dan kemudian berubah menjadi pegunungan Takitimu. Tamatea lantas kembali ke Pulau Utara, dan melakukan perjalanan melalui Sungai Whanganui.

Sumber: merdeka.com free counters

About Me

Perkenalkan saya seorang blogger pemula yang ingin berbagi informasi unik aneh dan menarik. Terimakasih sudah berkunjung dan semoga bermanfaat

0 komentar