Kecenderungan lebah madu untuk mencari petualangan tersebut terindikasi melalui pola aktivitas gen yang berbeda dalam jalur molekuler, serta diketahui memiliki persamaan dengan hasrat mencari sensasi pada manusia.
Bila sebelumnya lebih madu dianggap memiliki koloni yang bergerak secara spesifik untuk melayani ratu mereka, penelitian tersebut memicu cara pandang baru. Tampaknya seolah masing-masing lebah madu memiliki keinginan berbeda untuk mengerjakan tugas tertentu dan perbedaan ini bisa bisa menjadi variasi kepribadian lebah.
Ini mendukung penelitian lain pada 2011 di Newcastle University, yang menemukan bahwa lebah madu menunjukkan pesimisme yang memunculkan penilaian bahwa serangga bisa saja memiliki perasaan. Demikian diwartakan ArsTechnica, Senin (12/3/2012).
"Pada manusia, perbedaan dalam hasrat mencari hal baru adalah komponen kepribadian. Mungkinkah serangga juga memiliki kepribadian?" ujar Gene Robinson, profesor entomologi dan direktur Institute for Genomic Biology di University of Illinois.
Robinson dan timnya meneliti dua perilaku yang tampak seperti pencarian terhadap sesuatu yang baru, yaitu mencari sarang serta sarang baru. Ketika koloni tumbuh melebihi ukuran tempat tinggal, kawanan harus berburu rumah baru.
Sekira lima persen dari kawanan itu akan bekerja sama untuk menemukan rumah baru. Ketimbang rekan-rekan mereka, para pencari sarang tersebut memiliki kemungkinan 3,4 kali lebih besar untuk sekaligus mencari makanan.
"Ada standar emas untuk penelitian kepribadian, yaitu jika Anda menunjukkan kecenderungan yang sama dalam konteks yang berbeda, maka itu bisa disebut sebagai ciri kepribadian," kata Robinson.
Sumber
0 komentar