2012/07/13
Muhammad Reynaldi (12), tidak bisa naik kelas V karena rapornya hilang. Dia bahkan harus mengulang lagi dari kelas I SD, dari sebelumnya duduk di kelas IV. Akibat kejadian itu, Reynaldi terpaksa berpindah sekolah. 



Cerita ini berawal saat Reynaldi bersekolah di SD 1 KIP Barabarayya, Makassar. Tahun 2009 lalu, saat Reynaldi akan naik kelas V SD, tiba-tiba pihak sekolah meminta rapornya. Reynaldi heran karena dia yakin sudah menyerahkan rapor pada wali kelasnya.

Masalah timbul karena pihak sekolah mengaku tidak memiliki data-data cadangan soal nilai-nilai Reynaldi selama bersekolah. Kepala Sekolah beralasan data-data milik Reynaldi ada di Dinas Pendidikan Kota Makassar dan Balaikota. Tapi mereka menolak memberikan pengantar bagi orang tua Reynaldi.

Orangtuanya memindahkan sekolah Reynaldi ke SD Inpres Taengtaeng, Gowa. Tapi di sekolah baru pun Reynaldi harus mengulang dari kelas I SD karena tidak ada rapor. Kini Reynaldi yang berusia 12 tahun, baru menginjak kelas III SD padahal harusnya dia sudah bisa masuk SMP.

Bagaimana sebenarnya kisah Reynaldi. Berikut wawancara Eko Prasetyo dari merdeka.comdengan Reynaldi pada Kamis malam (12/7):
 
Bagaimana Rey perasaan kamu harus mengulang kembali ke kelas I?

Sedih, tetapi saya tetap semangat untuk sekolah.

Memang kamu bercita-cita menjadi apa?

Aku pengen menjadi tentara agar bisa banggain orang tua dan bangsa.

Pernah diejek sama teman-temannya engga?

Pernah. Teman-teman bilang kok kamu besar sekali baru kelas I. Aku jawab biarin daripada enggak sekolah.

Kamu iri tidak dengan teman-teman pas dulu sekelas sekarang sudah SMP?

Aku iri dan pengen SMP juga, tetapi apa boleh buat.

Prestasi kamu sendiri gimana?

Aku pas ngulang kelas I menjadi ranking satu dan pas kelas dua rangking satu juga.

Memang dulu ceritanya gimana kok bisa sampai mengulang?

Waktu itu saat mau terima rapor, tiba-tiba malah diminta rapornya sama guru, padahal sudah diserahkan ke sekolah waktu itu sebelum pembagian rapor. Waktu itu juga aku jauh dari orang tua karena jagain nenek yang sedang sakit.

Dari pemerintah sudah ada yang pernah nemuin kamu?

Belum pernah ada.




http://www.merdeka.com free counters

About Me

Perkenalkan saya seorang blogger pemula yang ingin berbagi informasi unik aneh dan menarik. Terimakasih sudah berkunjung dan semoga bermanfaat

4 komentar :

  1. Ini kelalaian guru atau si renaldi ?

    Mnurut ane nch sebaiknya skolah wajib memiliki nilai cadangan stiap siswa agar suatu saat nnti kalau rapornya hilang tinggal di salin az di rapor yg baru ...

    Kejadian ini sngt fonomenal belakangan ini sobat ,... semoga jd pembelajaran stiap guru maupun siswa ...

    Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. menurutku ini kelalaian dari pihak sekolah
      karena si reinaldi sudah memberikan rapor pada wali kelasnya.

      ditambah lagi pihak sekolah tidak mempunyai data-data cadangan.

      Hapus
  2. kelalaian pihak sekola lah .. masa' gada berkas yg disimpan sih. maunya kan ada.. baik itu hard copy ataupun soft copy.
    baik dr tata usaha maupun guru mata pelajaran.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju, punya berkas utama dan cadangan itu wajib, harus ada dari pihak sekolah.

      Hapus