Stasiun televisi TVNZ melaporkan penggalangan dana ini diupayakan Max Sidorov yang juga tinggal di New York. Dia kasihan melihat video sang nenek korban kenakalan remaja ini. "Hati saya hancur melihat video ini. Saya merasa harus melakukan sesuatu buat nenek malang itu," kata Sidorov.
Peristiwa ini jadi buah bibir ketika seseorang mengunggah video bus yang ditumpangi Klein. Pada kamera pengawas di kendaraan itu, terlihat si nenek duduk sendiri dan mendapat olok-olok beberapa remaja. Wajah para pelajar itu tidak terlihat, namun ada lebih dari tiga orang mengata-ngatai si nenek dengan bahasa kasar seperti, "dia akan mati gara-gara kegendutan" atau "awas tua bangka ini bakal memperkosa kita".
Klein berusaha tidak peduli, namun, lama-kelamaan dia menangis karena ejekan remaja tanggung itu. Video berdurasi 10 menit itu langsung disaksikan jutaan juta orang tidak sampai sepekan selepas diunggah. Banyak penonton rekaman ini terenyuh, gara-gara wanita tua ini hanya bisa menangis menghadapi kekurangajaran anak-anak SMP itu.
Sang nenek pun mendadak tenar. Wanita yang mengaku telah menjanda 17 tahun ini diundang tampil di televisi nasional, seperti CNN. Ketika ditanya mengapa tidak balas mengatai para remaja itu, dia menilai mereka cuma kurang diajari sopan santun. "Saya yakin di rumah mereka tidak bersikap seperti itu. Seharusnya ada yang mengajari mereka pentingnya menghormati orang tua," kata Klein.
Dari hasil pemeriksaan polisi setelah video ini menyebar, remaja nakal itu pelajar dari SMP Athena, Distrik Rochester. Mereka telah teridentifikasi dan bakal dikenai sanksi administratif lantaran melanggar aturan sekolah untuk tidak menghina sesama.
Cek video bullying itu di sini:
merdeka.com
0 komentar