Sebuah kantor RW 07 yang berada di Kelurahan Pekayon, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur dipasangi spanduk bertuliskan "Posko Relawan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli". Dalam spanduk itu juga tertera jelas gambar pasangan cagub dan cawagub DKI Jakarta, Foke-Nara.
Ketua RW 07, Olim Sasmita mengaku, spanduk itu memang dipasang oleh dirinya. Dia terpaksa memasang spanduk Foke-Nara agar tidak terjadi keributan di wilayahnya.
"Spanduk itu yang ngasih dari Forum Betawi Jakarta (FBJ). Diberi empat hari yang lalu," kata Ketua RW 07 Olim Sasmita kepada merdeka.com, Minggu (2/9).
Olim terpaksa memasang spanduk itu demi alasan keamanan. Dia tidak ingin terjadi keributan gara-gara menolak memasang spanduk.
"Saya tidak dibayar memasang spanduk. FBJ meminta tolong dipasang, ya saya pasang. Karena tipikal orang sini mudah tersulut emosinya, takut terjadi keributan saja," ujar dia.
Dia ingin menghindari terjadi keributan. "Makanya saya pasang. Untuk menjaga keamanan saja. Biarkan sajalah," kata dia.
Olim juga tidak takut jika tindakannya ini disemprit oleh Panwaslu DKI. Jika dinilai melanggar aturan, dia mempersilakan Panwaslu mengambil spanduk tersebut.
"Saya akan jelaskan duduk persoalannya. Kalau dilarang, ambil saja spanduknya. Saya merasa tidak bersalah, saya siap nunjukin siapa yang ngasih spanduk itu," ujar dia.
Ketua RW 07, Olim Sasmita mengaku, spanduk itu memang dipasang oleh dirinya. Dia terpaksa memasang spanduk Foke-Nara agar tidak terjadi keributan di wilayahnya.
"Spanduk itu yang ngasih dari Forum Betawi Jakarta (FBJ). Diberi empat hari yang lalu," kata Ketua RW 07 Olim Sasmita kepada merdeka.com, Minggu (2/9).
Olim terpaksa memasang spanduk itu demi alasan keamanan. Dia tidak ingin terjadi keributan gara-gara menolak memasang spanduk.
"Saya tidak dibayar memasang spanduk. FBJ meminta tolong dipasang, ya saya pasang. Karena tipikal orang sini mudah tersulut emosinya, takut terjadi keributan saja," ujar dia.
Dia ingin menghindari terjadi keributan. "Makanya saya pasang. Untuk menjaga keamanan saja. Biarkan sajalah," kata dia.
Olim juga tidak takut jika tindakannya ini disemprit oleh Panwaslu DKI. Jika dinilai melanggar aturan, dia mempersilakan Panwaslu mengambil spanduk tersebut.
"Saya akan jelaskan duduk persoalannya. Kalau dilarang, ambil saja spanduknya. Saya merasa tidak bersalah, saya siap nunjukin siapa yang ngasih spanduk itu," ujar dia.
Olim menjelaskan, setiap harinya kantor RW tersebut tidak ditempati karena dalam beberapa bulan ini tidak ada kegiatan. Dia juga mengatakan, sejak dipasang spanduk itu, juga belum ada relawan dari Foke-Nara yang berkegiatan di kantor RW tersebut.
Sumber : merdeka.com
0 komentar